Pernahkah kamu mengalami kntut di depan umum?, rasanya pasti ingin menenggelamkan diri ke dasar bumi yang paling dalam... Kentut memang masih menjadi suatu hal yang memalukan jika terjadi di depan umum, namun tahukah kamu bahwa kentut merupakan proses normal yang dilakukan oleh tubuh kita. Dalam sehari rata - rata orang sehat akan kentut lebih dari sepuluh kali.
Kentut atau dalam bahasa kedokteran yang disebut Fatulensi merupakan proses keluarnya gas melalui anus atau dubur akibat akumulasi gas di dalam perut. Kentut yang keluar bisa tidak beraroma, bisa juga berbau busuk. Gas yang masuk ke tubuh kita dalam sehari bisa mencapai 7 hingga 10 liter agar tidak mengganggu kerja tubuh kita gas ini harus segera dikeluarkan. gas bisa keluar melalui sendawa atau melalui kentut.
Biasanya gas yang keluar melalui kentut berasal dari usus besar atau kolon, sedangkan yang melalui sendawa gasnya masih berada di dalam lambung, lantas mengapa gas yang masuk ke dalam tubuh bisa sangat banyak? Ketika kita makan kita juga tidak sengaja menelan udara yang masuk melalui mulut, karena itu disarankan untuk tidak makan sambil berbicara dantutuplah mulut saat mengunyah makanan, agar gas yang masuk tidak terlalu banyak. Selain tidak sengaja menelan gas, proses metbolisme tubuh kita juga menghasilkan gas dari makanan yang kita makan.
Kandungan gas yang dikeluarkan anus bisa berbeda - beda, tergantung dari apa yang kita makan dan bagaimana kondisi tubuh kita, Kandungan gas inilah yang mempengaruhi aroma yang dipancarkan dari kentut kita. Jika makanan yang kita makan tiudak mengandung sulfat dan tubuh kita dalam kondisi sehat, maka gas yang dikeluarkan melalui kentut kita tidak akan berbau, sebagai contoh brokoli, kembang kol dan kubis merupakan contoh makanan sehat yang mengandung sulfat tinggi, selain itu daging, telur dan kacang - kacangan juga menambah kontribusi yang membuat kentut kita semakin berbau menyengat. kandungan gas pada kentut yang berbau, biasanya mengandung nitrogen sebesar 20 - 90%, hidrogen 0 - 50%, karbondioksida 10 - 30%, oksigen 0 - 10% dan metan 0 - 10%.
Kentut yang berbau busuk juga terjadi ketika kita sedang masuk angin, ingin buang air besar, sedang mengkonsumsi obat - obatan tertentu atau sedang menderita sembelit.
Di dalam perut gas yang terkumpul ini didorong melalui usus dan bergerak menuju anus, dengan gerak peristaltik khusus kita, ditengah perjalanan gelembung gas juga bergabung dengan gas - gas yang dihasilkan oleh metabolisme makanan diusus. Sekali diproduksi volume kentut rata - rata setengah liter, jika gas yang ada di dalam perut bisa mencapai tujuh hingga sepuluh liter, maka kita harus kentut minimal 14 kali sehari, maka bagi kamu yang dicap sebagai tukan kentut kamu tidak perlu khawatir, karena jika seseorang kentut 10 hingga 20 kali sehari ini masih dianggap normal. Hal ini menandakan sistem pencernaan, khususnya gerakan peristaltik usus hingga anus kita berjalan dengan normal.
Pasca menjalani operasi seseorang biasanya akan diminta untuk berpuasa agar ia bisa kentut. Anjuran ini terkadang terlihat menderita, namun hal ini penting, karena ada alasan medisnya. Ketika akan menjalani operasi, pasien akan dibius untuk menghilangkan kesadaran, serta untuk membuat organ pencernaan menjadi tidak aktif, seluruh organ pencernaan termasuk usus berhenti bekerja hingga pengaruh obat bius hilang, jadi setelah operasi obat bius bisa saja masih mempengarui kinerja organ pencernaan kita, dengan kata lain usus masih tidur atau tidak bisa bekerja karena masih dalam pengaruh obat bius, jika begini maka air atau makanan yang masuk ke dalam tubuh tidak bisa dicerna dengan baik. Jika otot otot usus masih lemas. Kentut merupakan indikator atau tanda kalau usus sudah bergerak kembali normal. Rata - rata pasien mulai bisa kentut dalam 24 jam hingga 3 hari setelah operasi. Apabila tidak kunjung kentut berarti ada sesuatu yang salah pada pasien dan dokter harus memerikasanya, karena itu jangan heran jika dokter atau suster menanyakan "apakah anda sudah kentut sudah operasi?". Bila pasien tetap bandel tetap ingin makan dan minum sebelum kentut, itu bisa saja dilakukan, namun itu artinya pasien makan dalam kondisi pencernaan tidak sempurna, akibatnya pasien akan merasa kembung atau mual.
Bagaimana cara mengurangi bau kentut? Jika kamu minder karena kentut berbau, mungkin ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi bau kentut.
- Minum teh herbal, teh herbal seperti kemomail atau pepermint dapat membantu tubuh mencerna makanan dengan benar hingga mencegah kentut berbau.
- Hindari makanan yang memicu gas di perut, terlalu memakan makanan yang tinggi serat seperti kacang - kacangan dan umbi - umbian dapat memicu gas di perut, maka itu kita sering mendengar anggapan, jika makan ubi maka kita akan banyak mengeluarkan kentut. Lainnya seperti brokoli, kubis dan kembang kol juga perlu dibatasi apalagi jika perut sedang kembung.
- Selain makanan, minuman beralkohol dan bersoda juga harus dikurangi, karena memuat kentut semakin bau.
- Perhatikan kondisi tubuh saat minum susu dan produk olahannya, beberapa orang memiliki sistem pencernaan yang tidak toleran terhadap laktosa, hal ini bisa membuat kita menjadi lebih sering mengeluarkan gas yang berbau busuk.
- Rutin berolahraga, hal ini bisa membantu mengurangi kentut yang berlebihan, pilih latihan yang ringan seperti joging dan yoga, karena kedua latihan ini dapat membantu kerja sistem pencernaan yang sehat, sehingga tidak menghasilkan gas berbau.
- Ubah kebiasaan makan dengan benar, caranya dengan mengunyah makanan secara perlahan dan dengan mulut tertutup, tidak memasukkan makanan terlalu banyak kedalam mulut dan tidak bicara saat makan.
- Hindari makan permen karet untuk menghindari semakin banyak udara masuk kemulut.
Itulah penjelasan lebih mendalam soal kentut, jangan lupa untuk like Fp ini dan share untuk berbagi.. (hehehe...). Pada dasarnya klentut merupakan hal yang wajar, karena, gas busuk harus dikeluarkan dari dalam tubuh, namun kita juga harus memperhatikan kondisi ini jika ingin membuang gas beraroma tak sedap ini. perhatikan makanan dan miniman yang masuk kedalam tubuh, jika kamu akan menghadapi banyak orang dalam waktu yang lama.
0 komentar:
Post a Comment