Sadarkah kamu bahwa bumi terus mengalami kerusakan, perubahan suhu misalnya. Apakah kamu menyadari bahwa suhu dimana tempat kita tinggal mengalami perubahan dibanding beberapa tahun silam. banyak ahli mengklaim bahwa perubahan suhu bumi saat ini merupakan tanda - tanda dari pemanasan global. Pemanasan global merupakan salah satu ancaman terhadap bumi di masa depan, selain global warming kehancuran apalagi yang kelak akan terjadi di masa depan jika kita tidak bijak dan bersahabat dengan bumi. berikut fakta kehancuran bumi.
Dampak paling dirasakan adalah kondisi dari iklim di bumi badai yang mengerikan, perubahan musim, kekeringan, gelombang pasang dan tsunami merupakan bentuk dari efek pemanasan global. Bumi sejatinya selalu melakukan perbaikan jika kerusakan terjadi, hanya saja perbaikan tersebut tidak sebanding dengan kerusakan yang disebabkan oleh manusia itu sendiri.
Fakta kedua dari kehancuran bumi di masa depan ialah peningkatan kecil rotasi bumi, diakibatkan oleh ketidakseimbangan isi kandungan perut bumi yang terus terkuras. Kondisi ini tentu dapat mempengaruhi umat manusia dengan berbagai cara seperti banjir dasyat, menghilangnya gletset di kutub, kekurangan air dan pangan, serta merajalelanya berbagai penyakit.
Perubahan ini disebabkan oleh banyaknya orang - orang yang memilih tinggal di kota - kota besar dibanding di pedesaan. Kondisi ini tentu menyebabkan daerah perkotaan menjadi sesak, penuh, kumuh, kotor dan menimbulkan bibit - bibit penyakit baru.
Pada tahun 2008 hingga 2016 produksi minyak terus mengalami peningkatan. Meningkatnya produksi akan minyak menyebabkan persediaan minyak bumi semakin menipis, sayangnya kondisi ini juga menjadi tanda dari lisensi energi global, dimana akan terjadi konflik antar negara yang merebutkan minyak dan super makanan dan konflik ini dipercaya dapat membuat wajah bumi menjadi semakin rusak.
Menurut para ahli 2030 nanti di dunia akan dipenuhi oleh 1 milyar mobil yang berkeliaran di jalanan yang lebih mencengangkan jumlah ini akan bertambah 1 milyar lagi pada tahun 2050 baik secara langsung atau tidak, kondisi ini akan menyebabkan terjadinya peningkatan suhu udara akibat meningkatnya kadar emisi karbondioksida sekitar 20 persen yang memasuki atmosfer di bumi. Emisi ini berasal dari pembakaran minyak pada mesin - mesin kendaraan motor.
Karena Peningkatan suhu udara yang diakibatkan oleh meningkatnya kadar karbondioksida maka uap air yang bertahan di udara semakin sedikit untuk membentuk awan, ini berarti hujan akan menjadi semakin sedikit dan secara langsung berakibat pada menurunnya produksi pertanian. Tak hanya menurunnya curah hujan, pada tahun 2020 air bah disebagian wilayah Eropa juga akan meningkat, disebabkan oleh efek cairnya es di kutub utara. Kondisi ini juga akan diperparah dengan populasi penduduk bumi yang akan mencapai 7,7 milyar orang.
Menurut perkiraan para ahli hutan hujan akan tersisa 6 persen dan jika kondisi ini terus dibiarkan, maka hutan hujan akan habis dikonsumsi dalam kurun waktu 40 tahun mendatang. Fakta mengerikan lainnya 1 - 1,5 hektar hutan hujan akan lenyap setiap detik akibat dari pembangunan di negara - negara industri dan berkembang. Jika hutan hujan akan lenyap bisa dipastikan separuh dari semua jenis flora, fauna dan mikro organisme akan rerancam kepunahan dalam seperempat abad kedepan. Seiring dengan lenyapnya spesies - spesies di hutan hujan, maka berbagai macam pengobatan penyakit - penyakit juga akan mengancam kelangsungan hidup manusia.
Itulah beberapa fakta kehancuran bumi di masa depan, mari kita jaga kelestarian bumi kita agar kelangsungan makhluk hidup tetap ada.
1. Pemanasan Global
Dampak paling dirasakan adalah kondisi dari iklim di bumi badai yang mengerikan, perubahan musim, kekeringan, gelombang pasang dan tsunami merupakan bentuk dari efek pemanasan global. Bumi sejatinya selalu melakukan perbaikan jika kerusakan terjadi, hanya saja perbaikan tersebut tidak sebanding dengan kerusakan yang disebabkan oleh manusia itu sendiri.
2. Peningkatan Kecil Rotasi Bumi
Fakta kedua dari kehancuran bumi di masa depan ialah peningkatan kecil rotasi bumi, diakibatkan oleh ketidakseimbangan isi kandungan perut bumi yang terus terkuras. Kondisi ini tentu dapat mempengaruhi umat manusia dengan berbagai cara seperti banjir dasyat, menghilangnya gletset di kutub, kekurangan air dan pangan, serta merajalelanya berbagai penyakit.
3. Perubahan Pola Peruntukan Tanah
Perubahan ini disebabkan oleh banyaknya orang - orang yang memilih tinggal di kota - kota besar dibanding di pedesaan. Kondisi ini tentu menyebabkan daerah perkotaan menjadi sesak, penuh, kumuh, kotor dan menimbulkan bibit - bibit penyakit baru.
4.Meningkatnya Produksi Minyak
Pada tahun 2008 hingga 2016 produksi minyak terus mengalami peningkatan. Meningkatnya produksi akan minyak menyebabkan persediaan minyak bumi semakin menipis, sayangnya kondisi ini juga menjadi tanda dari lisensi energi global, dimana akan terjadi konflik antar negara yang merebutkan minyak dan super makanan dan konflik ini dipercaya dapat membuat wajah bumi menjadi semakin rusak.
5. Meningkatnya Pemakaian Mobil
Menurut para ahli 2030 nanti di dunia akan dipenuhi oleh 1 milyar mobil yang berkeliaran di jalanan yang lebih mencengangkan jumlah ini akan bertambah 1 milyar lagi pada tahun 2050 baik secara langsung atau tidak, kondisi ini akan menyebabkan terjadinya peningkatan suhu udara akibat meningkatnya kadar emisi karbondioksida sekitar 20 persen yang memasuki atmosfer di bumi. Emisi ini berasal dari pembakaran minyak pada mesin - mesin kendaraan motor.
6. Menurunnya Curah Hujan
Karena Peningkatan suhu udara yang diakibatkan oleh meningkatnya kadar karbondioksida maka uap air yang bertahan di udara semakin sedikit untuk membentuk awan, ini berarti hujan akan menjadi semakin sedikit dan secara langsung berakibat pada menurunnya produksi pertanian. Tak hanya menurunnya curah hujan, pada tahun 2020 air bah disebagian wilayah Eropa juga akan meningkat, disebabkan oleh efek cairnya es di kutub utara. Kondisi ini juga akan diperparah dengan populasi penduduk bumi yang akan mencapai 7,7 milyar orang.
7. Hutan Hujan Akan Lenyap
Menurut perkiraan para ahli hutan hujan akan tersisa 6 persen dan jika kondisi ini terus dibiarkan, maka hutan hujan akan habis dikonsumsi dalam kurun waktu 40 tahun mendatang. Fakta mengerikan lainnya 1 - 1,5 hektar hutan hujan akan lenyap setiap detik akibat dari pembangunan di negara - negara industri dan berkembang. Jika hutan hujan akan lenyap bisa dipastikan separuh dari semua jenis flora, fauna dan mikro organisme akan rerancam kepunahan dalam seperempat abad kedepan. Seiring dengan lenyapnya spesies - spesies di hutan hujan, maka berbagai macam pengobatan penyakit - penyakit juga akan mengancam kelangsungan hidup manusia.
Itulah beberapa fakta kehancuran bumi di masa depan, mari kita jaga kelestarian bumi kita agar kelangsungan makhluk hidup tetap ada.
0 komentar:
Post a Comment